my blog

my blog

my blog

my blog

Senin, 17 Juni 2013

Pengertian Malware




1.      Pengertian Malware
          Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris malicious software, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau sistem operasi melalui script yang disisipkan secara tersembunyi oleh pembuatnya.
            Anggapan "salah-kaprah" adalah, orang menganggap sama antara malware maupun virus. Ini anggapan sangat keliru. Dari sisi tata-bahasa, Malware adalah nama-kelompok, sedangkan Virus adalah nama-diri, berarti merupakan bagian (anggota kelompok) dari Malware ini.

Jenis Jenis Malware






1.      Jenis-jenis Malware
            Berikut ini adalah jenis-jenis malware :
a.      Virus Komputer adalah Jenis malware yang menyerang file eksekusi (.exe) yang akan menyerang dan menggandakan diri ketika file exe yang terinfeksi di jalankan. Virus komputer menyebar dengan cara menyisipkan program dirinya pada program atau dokumen yang ada dalam komputer.
b.      Worm alias cacing adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan untuk penyebarannya tidak perlu campur tangan dari user itu sendiri dengan memanfaatkan suatu jaringan
c.       Spyware adalah program yang bertindak sebagai mata-mata untuk mengetahui kebiasaan pengguna komputer dan mengirimkan informasi tersebut ke pihak lain. Spyware biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.
d.      Adware adalah iklan yang dimasukkan secara tersembunyi oleh pembuat program, biasanya pada program yang bersifat freeware untuk tujuan promosi atau iklan.
e.      Trojan atau trojan hourse adalah program yang diam-diam masuk ke komputer, kemudian memfasilitasi program lain misalnya virus, sypware, adware. keylogger dan malware lainnya untuk masuk, merusak sytem, memungkinkan orang lain meremote komputer dan mencuri informasi seperti password atau nomor kartu kredit kita.
f.        Keylogger adalah sebuah program yang dapat memantau penekanan tombol pada keyboard, sehingga orang lain dapat mengetahui password dan informasi apapun yang kita ketik.
g.      Rootkit adalah program yang menyusup kedalam sistem komputer, bersembunyi dengan menyamar sebagai bagian dari sistem (misalnya menempel pada patch, keygen, crack dan game), kemudian mengambil alih, memantau kerja sistem yang disusupinya. Rootkit dapat mencuri data yang lalu-lalang di jaringan, melakukan keylogging, mencuri cookies akun bank dan lain-lain.
h.      Phishing adalah suatu bentuk penipuan untuk memperoleh informasi pribadi seperti userID, password, ATM, kartu kredit dan sebagainya melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli.
i.        Browser Hijacker adalah Browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain.Itu contoh paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser.
j.        Backdoor adalah Backdoor merupakan metode yang di gunakan untuk melewati autentifikasi normal (login) dan berusaha tidak terdeteksi. Backdoor sendiri sering kali disusupkan melalui trojan dan worm.

Penyebaran Malware




1.      Cara Penyebaran Malware
            Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar,viruscomputer dapat menyebar keberbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagaicara, diantaranya:
1.  Disket, media storage R/WMedia penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk   bagi   virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya.Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2.  Jaringan ( LAN, WAN,dsb)Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatuvirus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/programyang mengandung virus.
3. WWW (internet)Sangat mungkin suatu situs sengaja di tanamkan suatu ‘virus’ yang akanmenginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya
.4 . Software yang Freeware, Shareware atau bahkan BajakanBanyak sekali virus yang sengaja di tanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudahtertanam virus didalamnya.8
5.  Attachment pada Email, transferring fileHampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachmentdikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk  berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkanseringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.

Cara Penanggulangan Penyebaran Malware





1.      Cara Penanggulangan Penyebaran Malware
            Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh Malware ini, maka kita sebagai pengguna komputer dan Internet sudah selayaknya waspada dan mengetahui cara untuk menanggulanginya. 
Berikut langkah-langkah Pencagahan dan Mengatasi nya :
         
1.      Tidak mengupload lagi file-file website yang telah terinfeksi malware File-file yang telah terinfeksi malware, dan tidak melakukan pembersihan script, sebaiknya tidak di upload ulang, karena hal tersebut masih akan terdeksi virus dan website anda di blokir oleh google lagi.
2.      Gunakan dan selalu update antivirus Dengan adanya antivirus yang terupdate, malware baru dapat dikenali. Semakin tahun berganti, Trojan dan variannya semakin berkembang dan semakin intens dalam penyebarannya. Karena itu sebaiknya Lengkapi PC/Laptop anda dengan update info-info terkini. Tidak perlu tahu terlalu mendetail, cukup mengenal secara general dan mengerti trend penyebaran.
3.      Ubah Password, Malware mungkin sudah mengetahui password anda. Sebaiknya password diubah secara berkala. Password tersebut meliputi password akun windows, password e-mail, FTP, administrator website, Cpanel dan laiin-lain.
4.      Update perangkat lunak, Update perangkat lunak, apalagi sistem operasi, akan menutup celah keamanan.Celah yang tadinya bisa digunakan malware untuk masuk bisa ditutupi. Pada saat ini kebanyakan sistem operasi dan perangkat lunak telah menyediakan fasilitas update secara otomatis.
5.        Melakukan Filter atas Informasi dan Data yang di terima, Dunia Internet yang amat luas memungkinkan informasi mengalir demikian cepat. Melompati batas – batas negara dan perundangan. Tapi tidak semua informasi dan data dapat di percaya. Gunakan selalu akal sehat, rasio dan pemikiran yang matang ketika melakukan justifikasi. Kumpulkan data sebanyak mungkin lalu bandingkan seobjektif mungkin.
6.        Gunakan antispywareSpyware merupakan turunan dari adware, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan perjalanan atau penjelajahan internet dan pada umumnya bisa berupa virus.
7.        Backup file, Backup file ke media lain seperti CD, DVD atau hard disk eksternal sehingga data tak akan terganggu meskipun komputer terserang malware.

Kasus Tentang Malware


     Contoh Kasus Penyebaran Malware
            Penyebaran virus dengan sengaja adalah salah satu jenis cyber crime. Pada bulan juli 2009, twitter (salah satu jejaring social) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkit semua followers. Kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload trojan-downloader.win32.banload.sco. Adapun hukum yang dapat menjerat para penyebar virus tersebut tercantum dalam UU ITE yaitu BAB VII Pasal 33 tentang Virus. Membuat system tidak bekerja. Pelanggaran UU ITE ini akan dikenakan denda 1 (satu) Miliar rupiah.
            Kasus virus computer yang terjadi di luar negeri, selebrity Hollywood Cameron Diaz sebuah perusahaan keamanan computer di Amerika Serikat, McAfee, mengeluarkan data tahunan atas “Selebrity Paling berbahaya di Cyberspace”. Berbahaya dengan melihat atau “mendownload” foto bintang Hollywood tersebut pengguna riskan terkena “Cyber Crime” yang saat ini sedang marak terjadi. Cameron Diaz menjadi selebrity peringkat teratas yang fotonya sering “diburu”. Pihak-pihak nakal tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berbuat “usil”. McAfee mengatakan pencarian terbaru atas foto Cameron Diaz memberikan peluang 10% terhadap “Cyber Crime”. Setelah mendownload foto bintang Hollywood ini maka pengguna diarahkan pada sebuah situs web yang diuji positif untuk ancaman online, seperti spyware, adware,spam, phishing, virus dan malware lainnya. Setelah computer terinfeksi, penjahat dapat mencuri password online banking korban, password email, ataupun masuk ke data penting perusahaan. Setelah itu ia dapat dengan mudah melaksanakan kejahatannya dengan menggunakan sarana internet. Maka hati-hatilah dalam mendownload foto-foto selebrity.
            Virus computer dibuat oleh manusia dan disebarkan/diproduksi oleh mesin computer. Bila aparat penegak hukum mampu untuk menangkap si pembuat virus dan membuktikan kejahatannya, maka pasal 32 ayat 1, pasal 33 dan pasal 36 (mengakibatkan kerugian) dapat digunakan untuk menjerat si pembuat virus. Tentunya, Hakim dalam memutuskan perkara perlu mempertimbangkan tingkat gangguan/akibat yang timbul dari jenis virus yang disebarkan.
Virus dapat diklasifikasikan yaitu:
a.      Tidak berbahaya
Virus ini menyebabkan berkurangnya ruang disk untuk menyimpan data  sebagai akibat dari perkembangbiakannya.
b.      Agak berbahaya
Virus ini menyebabkan ruang disk penuh dan mengurangi fungsi lainnya seperti kecepatan proses.
c.       Berbahaya
Virus ini dapat mengakibatkan kerusakan atau gangguan yang parah termasuk kerusakan data dan system elektronik yang diselenggarakan.
            Meskipun seseorang bukan sebagai pembuat virus, tetapi dia dapat memanfaatkan virus computer untuk merusak informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik milik orang lain. Jika memang ada unsure kesengajaan untuk melakukan kejahatan seperti pada motif ini, maka terhadap si pelaku dapat dijerat dengan pasal 32 ayat 1, pasal 33 dan pasal 36 UU ITE. Pada kasus lain, seseorang misalnya si A tanpa sengaja / tidak mengetahui misalnya isi flash disk yang dimilikinya mengandung virus (sudah dicek dengan program anti virus), lalu memakai flash disk itu dikomputer milik si B dan atas seijin si B lalu terjadi pengrusakkan data oleh virus maka si A tidak dapat dijerat dengan pasal 32b ayat 1, pasal 33 dan pasal 36 UU ITE. Jadi, meskipun virus diproduksi oleh mesin computer, tetapi ada orang dibalik penyebaran virus computer, bisa sebagai pembuat virus atau penyebar virus dengan sengaja untuk merugikan orang lain. Mesin computer yang memproduksi virus computer yang memproduksi virus computer hanya sebagai alat bantu untuk melaksanakan pembuatan dan/atau penyebaran virus, bukan pelaku kejahatan. Isi dari Pasal 32 ayat 1, Pasal 33 dan pasal 36.
Pasal 32 ayat 1 : “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik orang lain atau milik public”.
Pasal 33 : “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apapun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya”.
Pasal 36 : “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain” dapat digunakan untuk menjerat si pembuat virus.
            Untuk denda sendiri tergantung dari virusnya semakin banyak computer yang dirusak semakin banyak pula dendanya ada beberapa contoh kasus dan denda yang cukup banyak:
1.      Morris, 1988
Virus Morris atau virus internet 2 November 1988, adalah salah satu virus computer pertama yang menyebar melalui internet. Morris diciptakan oleh mahasiswa Cornell University  Robert T. morris, yang awalnya mengaku tujuannya adalah untuk mengukur ukuran Internet. Sebaliknya, karena menggunakan kelemahan yang ada di Unix sendmail dan menginfeksi computer beberapa kali, akibatnya sekitar 6.000 komputer (internet memiliki 60.000 diperkirakan) lumpuh akibat virus ini. Meskipun virus Morris menyebabkan kerugian mencapai antara $10 dan $100 juta, namun pembuatnya sendiri, dijatuhi hukuman dengan masa percobaan hanya 3 tahun dan denda $ 10.050 – selain itu, iapun bahkan akhirnya menjadi pengajar di almamaternya di MIT.
2.      Melissa, 1999
Diduga nama Melsissa diambil dari seorang penari wanita Florida yang David L. Smith, sebagai penciptanya, jatuh hati pada wanita tersebut. Melissa memaksa perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Intel Corp dan Alcatel-Lucent untuk menutup pintu email mereka karena besarnya volume lalu lintas virus yang dihasilkan. Smith menghadapi ancaman 40 tahun penjara dan denda yang sangat besar. Namun ajaibnya, hukuman Smith dikurangi menjadi  20 buan dan denda $ 5.00 dengan menghabiskan beberapa tahun membantu FBI menangkap penyebar atau pembuat virus lainnya. 
3.      VBS/I love you, 2000
Dimulai pada tanggal 4 Mei di Filipina, virus ini menyebar ke seluruh dunia dalam satu hari dengan menggunakan email computer yang terinfeksi. Sederet daftar alamat untuk mngirim sejumlah besar pesan diarahkan pada sasaran baru. VBS diduga telah menyebabkan $ 5,5 Milyar kerusakan, seperti system email perusahaan dan pemerintah yang sengaja harus dimatikan untuk membasmi virus.
4.      Code Red, 2001
Dimulai pada 13 juli. Code Red atau Kode Merah menginfeksi banyak computer yang menjalankan Microsoft IIS Web server, mengeksploitasi buffer overflow dan mengotori situs web dengan teks, “HELLO! Selamat Datang di http://www.worm.com ! Hacked By Chinese !” Guna memperbaiki jaringan yang telah rusak, dibutuhkan waktu sekitar satu bulan, dengan menelan biaya $ 2,6 Milyar.
5.      Nimda, 2001
Nimda (“admin” dieja terbalik) hanya membutuhkan 22 menit saja untuk menyebar sejauh dan seluas virus code Red. Rahasia Nimda menggunakan beberapa vector propagasi yang berbeda: Hal ini memungkinkan massa untuk mengirimkan email sendiri, memikat pengguna ke situs web yang terinfeksi, dan mengambil keuntungan dari masalah yang diciptakannya. Dampak Nimda mengakibatkan biaya sekitar $ 635 juta dalam kerusakan.